Minggu, 12 April 2009

Be A Winner

Kalian Adalah Sebaik-baiknya Umat!

Sobat, jika kematian dan kebinasaan umat merupakan sunnatullah, maka termasuk dari sunnah-Nya bahwa umat Islam mempunyai tabiat yang berbeda. Keberadaannya tidak akan jatuh kecuali setelahnya pasti akan bangkit kembali. Ia tidak akan lemah, kecuali setelahnya akan menjadi kuat kembali, Dan ia tidak akan terhina kecuali setelahnya akan menjadi mulia kembali.
Mengapa seperti itu? Karena umat Islam adalah umat yang menjadi saksi atas umat yang lainnya. Sebagaimana firman Allah Swt :

” Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan[1] agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa Amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.”
( TQS. Al-Baqarah : 143 )
[1] Umat Islam dijadikan umat yang adil dan pilihan, karena mereka akan menjadi saksi atas perbuatan orang yang menyimpang dari kebenaran baik di dunia maupun di akhirat.

Sampai-sampai, keberadaannya akan menjadi saksi atas umat terdahulu – Sebelum umat Rasulullah Muhammad Saw – dengan apa yang ada dalam Al-Qur’an.
Adapun di masa sekarang ini kita umat islam juga akan menjadi saksi atas apa yang kita lihat dengan mata kita, untuk kemudian kita luruskan dengan manhaj, hukum serta aturan Allah Swt. Kita akan senantiasa menjadi saksi atas umat-umat yang ada hingga hari kiamat. Umat Islam akan tetap jaya selama kita masih hidup dan memegang kuat agama ini. Sedangkan umat selain kita pasti akan binasa dan lenyap. Tabiat umat ini ialah membawa risalah penutup dan kalimat yang terakhir dari Allah kepada makhluk-Nya. Selain itu, tidak ada Rasul setelah Rasul kita, Muhammad Saw, dan tidak ada risalah setelah Islam. Oleh karena itu,Allah pasti akan menjaga kaum muslimin demi kemaslahatan penduduk bumi seluruhnya. Tabiat umat ini merupakan umat yang tak ada bandingannya. Umat ini mempunyai tujuan memberikan pengajaran kepada umat yang lain tanpa mengharapkan penghargaan dan balas jasa. Bahkan terkadang, para pengemban dakwah islam rela mengeluarkan hartanya, mengerahkan tenaga, keringat, waktu, bahkan jiwanya guna memberikan pengajaran dan pencerahan bagi umat yang lain. Selain umat Islam, umat manakah yang bisa berbuat seperti itu? Bukankah bangsa-bangsa lain justru menyerbu sesamanya untuk mengambil kekayaannya, merampas buminya, dan membunuh penduduknya. Sementara kaum muslimin, mereka mengorbankan jiwa-jiwanya demi menyelamatkan manusia dari jurang kekafiran dan kesesatan untuk menuju kenikmatan iman dan hidayah.
Bukankah Ruba’i bin Amir Ra. Pernah mengucapkan perkataan yang belum pernah diulang dalam sejarah oleh lisan-lisan individu umat selain Islam di masa sekarang? Di Dalamnya beliau menjelaskan risalah Islam dengan ringkas sekaligus itulah makna kemerdekaan yang hakiki. Ia berkata :

” Allah telah mengutus kami agar kami membebaskan dan mengeluarkan para hamba dari penyembahan kepada sesama hamba menuju peribadahan kepada Rabb-nya para hamba, dari kedzaliman agama-agama yang ada menuju keadilan Islam, serta dari kesempitan dunia menuju kelapangan dunia dan akherat.”

” Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”(TQS. Ali Imran : 110 )

Demikianlah, kami tidak menghendaki balasan dan ucapan terima kasih. Inilah tabiat umat Islam. Keberadaannya merupakan kebaikan bagi bumi dan kepergiannya merupakan kerusakan bagi bumi.
Sobat, jika hal ini merupakan tabiat umat Islam, lalu kenapa kita terpuruk dan berputus asa? Coba pikirkan dan renungkan jawabannya.

( www.mentorplus.multiply.com atau www.fikrulmustanir.blogspot.com – Spiritual motivator – N.Faqih Syarif H )

Akhmadyusuf.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar