Minggu, 30 Agustus 2009

Isu Terorisme: Langgengkan Sekulerisme, Babat Islam

Isu Terorisme: Langgengkan Sekulerisme, Babat Islam
Bom kembar yang diledakkan di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot, Jumat, 17 Juli yang lalu menyisakan banyak persoalan, khususnya bagi umat Islam. Apapun motif dan tujuannya, peristiwa ini jelas-jelas merugikan Islam dan umatnya. Hizbut Tahrir Indonesia sejak awal telah menyatakan, bahwa tindakan ini tidak ada kaitannya dengan Islam dan perjuangan Islam. Karena itu, Hizb mengingatkan agar jangan ada yang mengait-ngaitkan kasus ini dengan Islam, dan perjuangan Islam. Seruan yang sama juga disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah, Dien Syamsuddin, juga ormas, parpol dan organisasi Islam yang lain.
Namun, sengaja atau tidak, kasus tersebut justru terus diangkat, dan celakanya selalu dikaitkan dengan Islam dan perjuangan Islam, termasuk perjuangan penegakan syariah dan Khilafah. Bahkan semakin ke sini, semakin jelas skenarionya. Karena itu, skenario ini harus dibongkar, agar umat tahu, dan bisa mengambil sikap dengan benar dan sadar. Kita harus bersimpati pada korban dan keluarga korban, termasuk Presiden SBY yang menurut laporan intelijen menjadi target serangan. Namun, kita lebih wajib bersimpati lagi kepada Islam, umat Islam dan seluruh rakyat Indonesia, yang sesungguhnya juga menjadi korban aksi terorisme tersebut. Mengapa?
Pertama: sebagai agama yang tinggi dan mulia, wajah Islam jelas tercoreng dengan kasus ini. Sayangnya, dalam situasi seperti ini, tidak ada satu pun pihak atau institusi yang mempunyai otoritas untuk menjaga Islam. Memang benar, sebagai ajaran, Islam sudah sempurna, jelas dan tidak ada yang kabur. Nabi saw. bersabda:
قَدْ تَرَكْتُكُمْ عَلَى الْبَيْضَاءِ لَيْلُهَا كَنَهَارِهَا
Saya telah tinggalkan kepada kalian (ajaran agama) dengan sejelas-jelasnya; malamnya ibarat siang harinya (HR Ahmad).
Namun, ketidaksempurnaan, ketidakjelasan dan kekaburan itu tetap ada, hanya bukan pada Islamnya, tetapi pada diri pemeluknya. Celakanya, pada saat seperti itu, Islam tidak lagi mempunyai penjaga yang bisa menjaga kesempurnaan dan kejelasannya, khususnya setelah Khilafah tiada, tentu kecuali Allah SWT. Persis seperti yang dikatakan oleh Imam al-Ghazali, “Ad-Dînu ussun wa as-sulthânu hârisun (Agama adalah pondasi dan kekuasaan [Khilafah] adalah penjaganya). Memang benar ada negara, tetapi negara-negara yang ada di Dunia Islam saat ini semuanya merupakan negara sekular, yang adanya memang bukan untuk menjaga Islam.
Kedua: kita juga harus bersimpati kepada umat Islam, karena kasus terorisme ini telah menjadi ujian baru bagi keimanan mereka pada agama mereka. Dengan posisi mereka sebagai pihak tertuduh, tidak bisa dielakkan, mereka dituntut untuk memberikan jawaban dan klarifikasi. Kalau tidak bisa, cara yang paling mudah adalah mengingkari. Masalahnya adalah kalau yang mereka ingkari adalah hukum yang qath’i, seperti kewajiban berjihad, yang berarti perang; atau kalau tidak diingkari, terpaksa maknanya harus mereka reduksi, agar mereka terhindar dari tuduhan. Belum lagi hukum-hukum lain, seperti wajibnya menegakkan syariah dan Khilafah. Pada titik inilah, keyakinan umat Islam sebenarnya tengah diuji. Kalau tidak kuat, bisa-bisa mereka mengingkari ajaran agama mereka sendiri, dan tentu ini sangat berbahaya. Ini persis seperti yang digambarkan oleh Nabi saw.:
يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ
Akan tiba masanya pada manusia suatu zaman; (ketika itu) siapapun di antara mereka yang bersabar dalam agamanya adalah seperti orang yang memegang bara api (HR at-Tirmidzi).
Ketiga: kita juga harus bersimpati, bukan hanya kepada umat Islam, meskipun mereka mayoritas, tetapi juga kepada rakyat Indonesia. Mengapa? Karena kasus terorisme ini telah menjadi alat negara-negara kafir imperialis, khususnya AS, untuk mempertahankan cengkeramannya di negeri ini, dalam rangka membabat Islam dan melanggengkan sekularisme.
Iya. Sekularisme memang akan tetap langgeng, karena ada yang menerapkan, mengemban dan mempropagandakannya. Apapun nama dan sebutan mereka, apakah agen, antek atau komprador, yang jelas mereka bekerja untuk kepentingan tuan dan diri mereka sendiri. Mereka tersebar di mana-mana; ada yang duduk di lembaga eksekutif, legislatif maupun yudikatif; ada yang berbaju ulama dan intelektual; ada yang berbaju LSM, lembaga nirlaba dan kajian; ada juga yang bertugas di media-media massa, memproduksi berita dan opini. Karena itu, ketika kasus terorisme ini muncul, segera saja mereka “menyanyi” dengan nyanyian yang sama, dan persis grup paduan suara, dengan lagu dan ritme yang sama.
Kita harus bersimpati kepada rakyat, karena kasus terorisme ini akan digunakan sebagai justifikasi untuk melahirkan UU demi menjaga kepentingan orang-orang atau kelompok tertentu. UU Antiterorisme akan diperluas cakupannya sehingga bisa lebih leluasa untuk menyikat lawan-lawan politiknya. RUU Keamanan Negara juga di-drafting lagi. Melalui RUU ini, orang-orang atau kelompok tertentu yang tengah berkuasa hendak menggunakan RUU ini untuk menjaga dan mempertahankan kekuasaannya. Siapapun yang menjadi lawan politiknya akan disikat, karena dianggap mengancam keamanan negara. Inilah yang terjadi di Malaysia, dengan ISA-nya, yang hendak mereka jiplak. Belum lagi RUU Rahasia Negara, yang banyak diprotes kalangan pegiat HAM karena dianggap menghalangi kebebasan publik dalam mendapatkan informasi.
Mereka lupa atau pura-pura lupa, bahwa RUU karet seperti ini ibarat pisau bermata dua, tergantung siapa, dan untuk apa? Memang, boleh jadi mereka sekarang diuntungkan, tetapi mereka lupa, kekuasaan mereka tidak abadi. Suatu ketika, senjata yang mereka buat itu justru akan menimpa diri mereka sendiri. Kalau sudah seperti ini, sampai kapan rakyat negeri ini akan merdeka, dan benar-benar bebas dari cengkeraman penjajah?
Karena itu, Hizbut Tahrir Indonesia berjuang siang-malam dan bersumpah untuk membebaskan negeri ini dari segala bentuk penjajahan. Hizbut Tahrir Indonesia juga tidak akan pernah lengah dalam menjaga urusan Islam, umat Islam dan negeri Muslim terbesar ini. Karenanya, Hizbut Tahrir Indonesia mengingatkan kepada semua pihak yang berniat jahat terhadap negeri ini, dan berkomplot dengan negara-negara penjajah untuk menghancurkan negeri ini, cukuplah untuk mereka firman Allah SWT:
Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri (QS Fathir [35]: 43).
Hizbut Tahrir Indonesia juga mengingatkan, apapun yang dilakukan untuk menyudutkan Islam dan kaum Muslim sama sekali tidak akan mengurangi kemuliaannya. Sebab, Allah SWT telah berjanji untuk memenangkan mereka:

Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya (QS Yusuf [12]: 21).
Namun, jika setelah semua peringatan ini ternyata masih tetap tidak peduli, maka cukuplah baginya sabda Nabi saw.:
إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
Jika kamu sudah tidak mempunyai rasa malu maka lakukanlah apa saja yang kamu mau (HR al-Bukhari).
Wallâhu Rabb al-Musta’ân wa ilayhi at-tâkilân. [Hafidz Abdurrahman]

Kunci Bahagia dunia dan Akherat

Kunci Bahagia dunia dan Akherat

Sobat, kebahagiaan adalah sesuatu yang kita cari dalam hidup ini bahkan merupakan tujuan hidup kita. Bukankah sepanjang hidup kita senantiasa mencari sesuatu yang lebih baik lagi? Banyak orang yang mencari kebahagiaan tetapi tak kunjung dapat. Ini sama sekali bukan berarti bahwa kebahagiaan itu sulit ditemukan. Bahkan sebenarnya kebahagiaan itu berada sangat dekat dengan kita. Yang membuat kita sulit menemukan kebahagiaan adalah karena kita sering terkecoh oleh sesuatu yang “menyamar” sebagai kebahagiaan

Sobat, Tahukah Anda siapa yang sering menyamar sebagai kebahagiaan? Inilah yang disebut kesenangan. Banyak orang yang merancukan kebahagiaan dengan kesenangan. Kesenangan bersifat sementara. Kesenangan bisa dicapai dari hal-hal yang bersifat fisik. Ini menghasilkan kepuasan, tetapi kepuasan yang dihasilkan tidak akan bertahan lama.

Kebahagiaan yang bergantung pada kesenangan fisik tidak mantap; suatu hari, kebahagiaan itu Anda rasakan, esoknya mungkin tidak. Ketika memilih “kesenangan” dan menganggapnya sebagai “kebahagiaan”, itu artinya kita sudah berjalan ke arah yang berbeda dengan jalan kebahagiaan. Karena itu, semakin jauh menikmati kesenangan, semakin jauh pulalah kita dari jalan kebahagiaan.

Ketika seseorang akan melakukan korupsi, ia pasti didorong oleh keinginannya untuk hidup lebih baik, untuk hidup lebih nyaman, untuk mencapai kebahagiaan. Orang yang korupsi sebenarnya mencari kebahagiaan, tetapi ia tidak menyadari bahwa apa yang ada di depan matanya itu sama sekali bukan kebahagiaan. Ia tidak tahu bahwa saat ini sedang berhadapan dengan “kesenangan” . Ia telah melihat “kesenangan” sebagai “kebahagiaan”. Orang yang berselingkuh sama saja. Orang-orang ini juga adalah mereka yang mendambakan kebahagiaan. Ketika melihat lawan jenis yang menggairahkan, yang terbayang di mata mereka adalah kebahagiaan apabila mereka mendapatkannya. Mereka juga tidak sadar bahwa yang berdiri di hadapan mereka bukanlah kebahagiaan, melainkan kesenangan dan kenikmatan yang menyamar sebagai kebahagiaan.

Sobat, Jalan kebaikan senantiasa berakhir pada kebahagiaan, sementara jalan kesenangan sering berakhir pada kesengsaraan. Kebahagiaan itu adalah apa yang kita lakukan dan tercapainya segala sesuatu sesuai dengan keridhoan Allah SWt dan keridhoan Allah Swt akan tercapai bila kita melakukan segala sesuatu berdasarkan perintah dan larangan-Nya. Itulah yang menjadikan hati kita tenang dan kedamaian pikiran. Makin tinggi tingkat ketenangan pikiran kita, makin besar kedamaian yang kita rasakan, makin besar kemampuan kita menikmati hidup yang bahagia.

Orang yang berbahagia adalah orang yang dapat mengurai dan menjawab dengan benar dari mana kita berasal? ( Siapa yang menciptakan kita?) , Untuk apa kita hidup?, Dan Mau kemana kita akan kembali setelah hidup di dunia ini? . Orang yang berbahagia adalah orang yang dapat berdamai dengan dirinya, dengan orang lain, dan dengan Allah SWt.
Sobat, Valentino Dinsi dalam bukunya 8 Secrets , Delapan Rahasia meraih kebahagiaan dunia dan akherat menyebutkan untuk menggapai kebahagiaan sebagaimana do’a yang setiap selesai sholat kita lantunkan dan orang bilang doa sapu jagad yaitu:
 •            • 
201. dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka"[*].(TQS. Al-Baqarah 201)

[*] Inilah doa yang sebaik-baiknya bagi seorang Muslim.

Maka apa saja yang harus kita lakukan untuk meraih kebahagiaan dunia dan akherat?

1. Kekuatan Niat : Segala sesuatu tergerak dari niat. Dengan kuatnya niat akan menggerakkan pikiran dan tindakan searah tujuan yang kita inginkan. Semakin tulus, kuat dan ikhlasnya niat semakin cepat juga mengarahkan pikiran dan tindakan kepada tujuan. Bukankah Rasulullah SAW menegaskan ” Wahai segenap manusia! Sesungguhnya setiap amal perbuatan ( Action atau tindakan) tergantung kepada niat. Dan seseorang akan mendapatkan (the result) sesuai apa yang diniatkan.” (HR. Bukhari-Muslim)
2. Kekuatan Do’a : Jalaludin Rumi pernah berkata ” Semua ada dalam dirimu. Mintalah melalui dirimu sendiri.” Dalam Hadits qudsi disebutkan Allah berfirman : ” Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, pasti akan Kukabulkan, dan Siapa yang memohon kepada-Ku, pasti akan Kuberi, dan siapa yang mohon ampun kepada-Ku pasti akan kuampuni.” Jika kita tidak pernah meminta, maka kita tidak akan pernah menerimanya, banyak orang minta sesuatu, tetapi kemudian menjadi ragu-ragu sehingga apa yang ada, tidak betul-betul termanifestasikan. Tanpa sadar terjadi energi ’penolakan’ akibat keragu-raguannya.
3. Kekuatan Dzikir: Allah memberikan jalan untuk menenangkan hati dan pikiran kita melalui dzikir. Khusuk dalam berdzikir, membuat hati menjadi tenang. Dengan dzikir yang kuat kita measakan kehadiran Allah. Ihsan. Bukan membayangkan Zat-Nya tetapi keberadaan-Nya. Gerak visual alam semesta adalah refleksi dari kehadiran-Nya.Dengan berdzikir secara khusuk Allah memberikan rahmat kepada kita dan itu bisa berupa ketentraman dan jalan keluar apa yang kita inginkan. Bisa juga rezeki yang tidak disangka-sangka. Allah berfirman :

152. karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu[*], dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.(TQS. Al-Baqarah 152)

[*] Maksudnya: aku limpahkan rahmat dan ampunan-Ku kepadamu.


4. Kekuatan Iman dan Takwa : Dengan kekuatan Iman dan Takwa, Allah akan membukakan jalan keluar dari sesuatu yang sebelumnya tidak kita duga.Sesungguhnya hanya orang-orang yang beriman yang mendapat petunjuk dan merakalah orang yang beruntung. Kekuatan Iman dan Takwalah yang benar-benar menggerakkan alam semesta mendukungnya atau disingkat mestakung. Dengan beriman dan bertakwa maka Allah akan limpahkan berkah dari langit dan bumi bisa baca QS. Al-a’raaf 96, diberikan jalan keluar dan rezeki yang tidak disangka-sangka baca QS Ath-Thalaq 2, Mendapatkan kebahagiaan di negeri akherat lihat QS Ali-Imran 15.
5. Kekuatan Syukur : Janji Allah pasti benar. Jika kita bersyukur dalam kondisi apa pun, Allah pasti akan menambah nikmat-Nya kepada kita. Silahkan baca QS. Ibrahim ayat 7. Rasulullah Muhammada Saw merupakan contoh dan teladan yang terbaik manusia yang bersyukur. Beliau merupakan orang yang ahli ibadah. Padahal beliau adalah orang yang bebas dari dosa dan dijamin masuk surga. Tetapi beliau tetap begitu semangat dan keras usahanya dalam beribadah kepada Allah Swt. Alasan beliau adalah ibadah bagian dari syukur beliau. Jika Rasulullah Saw yang ma’shum saja seperti itu ibadahnya, bentuk rasa syukurnya, lalu bagaimana dengan kita yang bukan nabi, bukan orang yang terpelihara dari dosa? Harusnya malah lebih banyak dan keras usahanya beribadah sebagai wujud syukur kita kepada-Nya.
6. Kekuatan Sedekah : Sedekah adalah merupakan sebuah investasi abadi dengan pengembalian yang ternilai. Kita memberikan pinjaman kepada Allah, maka pinjaman tersebut dikembalikan oleh Allah dengan keuntungan yang berlipat ganda. Tidak hanya keuntungan di dunia,tetapi di akherat. Banyak janji-janji Allah yang disebutkan dalam al-qur’an seperti pada QS al-baqarah 245 dan QS al-baqarah 261. Rasulullah Saw.pernah bersabda ; ” Jauhilah api neraka walaupun hanya dengan sepotong kurma.” Lihatlah sobat, keagungan berinfak! Separuh buah kurma dapat menyelamatkan anda dari api neraka. Jadi apalagi yang kita tunggu? Ayo Sobat, Marilah kita berinfaq!
7. Kekuatan Tahajjud : Sholat tahajud ternyata tidak hanya membuat seseorang yang melakukannya mendapat maqam ( tempat) terpuji di sisi Allah. Silahkan baca QS Al-Isra’ ayat 79 tapi juga sangat penting bagi kesehatan dan dunia kedokteran. Silahkan baca buku hasil penelitian atau Desertasi Doktor Prof. Mohammad Sholeh, Dosen IAIN Sunan Ampel saat kuliah S-3 di Fak. Kedokteran UNAIR sby beliau mengatakan, ”Jika Anda melakukannya secara rutin, benar, khusyuk, dan ikhlas, niscaya anda terbebas dari infeksi dan kanker.”
8. Kekuatan mujahadah atau Totalitas bertindak dan Tawakkal kepada Allah. Dengan totalitas bertindak, setiap orang akan mampu mengukir prestasi dengan penuh kegairahan, kemudian secara pasti akan mengembalikan harga diri. Hal ini menunjukkan pentingnya etos kerja melalui hidup penuh kesungguhan dan kerja keras tanpa kenal putus asa. Jika ini disinergikan dengan tawakkal maka akan lahir pribadi yang ynggul dan tangguh dengan tetap dilandasi oleh nilai kearifan. Bukankah Allah berfirman :

..”kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (TQS.Ali –Imran 159).
Sobat, sebagai penutup dari tulisan yang singkat ini, Ingatlah bahwa kita hidup di dunia ini hanya untuk beribadah dan mengabdi kepada-Nya. Dunia adalah sawah ladangnya akherat tempat kita menabur dan menanam benih kebaikkan maka Insya Allah di akherat kita akan mendapatkan balasan kebaikkan. Salam Dahsyat dan Luar Biasa! Never Give Up! Allahu Akbar!
( Spiritual Motivator – N.Faqih Syarif H, www.mentorplus.multiply.com atau www.fikrulmustanir.blogspot.com )

Membentuk Keluarga muslim yang ideologis

Membentuk Keluarga muslim yang ideologis, solid dan harmonis.
Rumahku-Surgaku


Wanita itu sudah tua, namun semangat perjuangannya tetap menyala seperti wanita yang masih muda. Setiap tutur kata yang dikeluarkannya selalu menjadi pendorong orang disekitarnya. Maklumlah, ia memang seorang penyair dua zaman, dia pandai bersyair. Al-Khansa bin Amru, demikianlah nama wanita itu. Dia merupakan wanita yang terkenal cantik dan pandai di kalangan orang Arab. Dia pernah bersyair mengenang kematian saudaranya yang bernama Sakhr :

"Setiap mega terbit, dia mengingatkan aku pada Sakhr, malang.
Aku pula masih teringatkan dia setiap mega hilang di ufuk barat.
Kalaulah tidak karena terlalu ramai orang menangis di sampingku
ke atas mayat-mayat mereka, niscaya aku bunuh diriku."

Setelah Khansa memeluk Islam, keberanian dan kepandaiannya bersyair telah digunakan untuk menyemarakkan semangat para pejuang Islam. Ia mempunyai empat orang putera yang kesemuanya diberi ilmu bersyair dan dididik berjuang dengan berani. Kemudian puteranya itu telah diserahkan untuk berjuang demi kemenangan dan kepentingan Islam. Khansa telah mendidik anaknya sejak kecil agar jangan takut menghadapi peperangan.

Pada tahun 14 Hijriyah, Khalifah Umar Ibnul Khattab menyediakan satu pasukan tempur untuk menentang Farsi. Semua Islam dari berbagai kabilah telah dikerahkan untuk menuju ke medan perang, maka terkumpullah sebanyak 41.000 orang tentara. Khansa telah mengerahkan keempat puteranya agar ikut mengangkat senjata dalam perang suci itu. Khansa sendiri juga ikut ke medan perang dalam kumpulan pasukan wanita yang bertugas merawat dan menaikkan semangat pejuang tentara Islam.

Dengarlah nasihat Khansa kepada putera-puteranya yang sebentar lagi akan ke medan perang, "Wahai anak-anakku! Kamu telah memilih Islam dengan rela hati. Kemudian kamu berhijrah dengan sukarela pula. Demi Allah, yang tiada tuhan selain Dia, sesungguhnya kamu sekalian adalah putera-putera dari seorang lelaki dan seorang wanita. Aku tidak pernah mengkhianati ayahmu, aku tidak pernah memburuk-burukkan saudara-saudaramu, aku tidak pernah merendahkan keturunan kamu, dan aku tidak pernah mengubah perhubungan kamu. Kamu telah tahu pahala yang disediakan oleh Allah kepada kaum muslimin dalam memerangi kaum kafir itu. Ketahuilah bahwasaya kampung yang kekal itu lebih baik daripada kampung yang binasa."

Kemudian Khansa membacakan satu ayat dari surah Ali Imran yang artinya, "Wahai orang yang beriman! Sabarlah, dan sempurnakanlah kesabaran itu, dan teguhkanlah kedudukan kamu, dan patuhlah kepada Allah, mudah-mudahan menjadi orang yang beruntung." Putera-putera Khansa tertunduk khusyuk mendengar nasihat ibu yang disayanginya.

Selanjutnya Khansa berkata, "Jika kalian bangun esok pagi, insya Allah dalam keadaan selamat, maka keluarlah untuk berperang dengan musuh kamu. Gunakanlah semua pengalamanmu dan mohonlah pertolongan dari Allah. Jika kamu melihat api pertempuran semakin hebat dan kamu dikelilingi oleh api peperangan yang sedang bergejolak, masuklah kamu ke dalamnya. Dan dapatkanlah puncaknya ketika terjadi pertempurannya, semoga kamu akan berjaya mendapat balasan di kampung yang abadi, dan tempat tinggal yang kekal."

Subuh besoknya semua tentara Islam sudah berada di tikar sembahyang masing-masing untuk mengerjakan perintah Allah yaitu shalat Subuh, kemudian berdoa semoga Allah memberikan mereka kemenangan atau syurga. Kemudian Saad bin Abi Waqas panglima besar Islam telah memberikan arahan agar bersiap-siap. Perang satu lawan satu pun berlangsung dua hari. Pada hari ketiga dimulailah pertempuran besar-besaran. 41.000 orang tentara Islam melawan tentara Farsi yang berjumlah 200.000 orang. Pasukan Islam mendapat perlawanan hebat, namun mereka tetap yakin akan pertolongan Allah.

Putera-putera Khansa maju untuk merebut kesempatan memasuki syurga. Berkat dorongan dan nasihat dari ibunya, mereka tidak sedikit pun merasa takut. Sambil mengacung-acungkan pedang, salah seorang dari mereka bersyair, "Hai saudara-saudaraku! Ibu tua kita yang banyak pengalaman itu, telah memanggil kita semalam dan memberikan nasihat. Semua mutiara yang keluar dari mulutnya bermakna dan bermanfaat. Insya Allah akan kita buktikan sebentar lagi."

Kemudian ia maju menghadang setiap musuh yang datang. Seterusnya disusul pula oleh anak kedua maju dan menghadang setiap musuh. Dengan semangat yang berapi-api ia bersyair, "Demi Allah! Kami tidak akan melanggar nasihat dari ibu kami. Nasihatnya wajib ditaati dengan ikhlas dan rela hati Segeralah bertempur, segeralah bertarung dan menggempur musuh-musuh bersama-sama Sehingga kau lihat keluarga Kaisar musnah."

Anak Khansa yang ketiga pun segera melompat dengan beraninya dan bersyair, "Sungguh ibu kami kuat keinginannya, tetap tegas tidak goyah. Beliau telah mengingatkan kita agar bertindak cakap dan berakal cemerlang. Itulah nasihat seorang ibu terhadap anak-anaknya. Mari! segera memasuki medan tempur dan segeralah untuk mempertahankan diri. Dapatkan kemenangan yang bakal membawa kegembiraan di dalam hati. Atau tempuhlah kematian yang bakal mewarisi kehidupan yang abadi."

Terakhir anak keempat menghunus pedang dan melompat menyusul kakak-kakaknya untuk memberikan semangatnya ia pun bersyair, "Bukanlah aku putera Khansa', bukanlah aku anak laki-laki. Dan bukanlah pula karena 'Amru yang pujiannya sudah lama terkenal. Kalau aku tidak membuat tentara asing yang berkelompok-kelompok itu terjungkal ke jurang bahaya, dan musnah musuh oleh senjataku."

Bertempurlah keempat putera Khansa dengan tekad yang bulat untuk mendapatkan syurga diiringi oleh doa munajat ibunya yang berada di garis belakang. Pertempuran semakin hebat. tentara Islam pada mulanya kebingungan dan kacau karena pada mulanya tentara Farsi menggunakan tentara bergajah di barisan depan, sementara tentara berjalan kaki berlindung di belakang gajah itu. Namun tentara Islam dapat mencederai gajah-gajah itu dengan memanah mata dan bagian tubuh lainnya. Gajah yang cedera itu marah dengan menghempaskan tuan yang menungganginya, menginjak-nginjak tentara Farsi yang lainnya. Kesempatan ini digunakan oleh pihak Islam untuk memusnahkan mereka. Panglima perang bermahkota Farsi dapat dipenggal kepalanya, akhirnya mereka lari tunggang-langgang menyeberangi sungai dan dipanah oleh pasukan Islam hingga air sungai menjadi merah. Pasukan Farsi kalah telak, dari 200.000 tentaranya hanya sebahagian kecil saja yang dapat menyelamatkan diri.

Umat Islam lega. Kemudian mereka mengumpulkan tentara Islam yang gugur. Ternyata yang mati syahid di medan Kadisia itu berjumlah lebih kurang 7.000 orang. Dari 7.000 orang syuhada itu terbujur empat orang anak Khansa. Seketika itu juga tentara Islam datang menemui Khansa memberitahukan bahwa keempat anaknya telah menemui syahid. Al-Khansa menerima berita itu dengan tenang, gembira dan hati tidak goyah. Al-Khansa terus memuji Allah dengan ucapan, "Segala puji bagi Allah, yang telah memuliakanku dengan mensyahidkan mereka, dan aku mengharapkan dari Tuhanku, agar Dia mengumpulkan aku dengan mereka di tempat tinggal yang kekal dengan rahmat-Nya!".

Al-Khansa kembali ke Madinah bersama para prajurit yang masih hidup dengan meninggalkan mayat-mayat puteranya di medan pertempuran Kadisia. Dari peristiwa peperangan itu pula wanita penyair ini mendapat gelar kehormatan 'Ummu syuhada yang artinya ibu dari orang-orang yang mati syahid.

Semoga setiap keluarga muslim dapat menjadi tim yang tangguh dan harmonis seperti halnya yang dicontohkan oleh Al-Khansa dan keluarganya, Rasulullah saw dan para isterinya. Agar semangat berjuang dan berdakwah tetap terpelihara dalam suasana rumah tangga yang harmonis, diperlukan sikap dan langkah sebagai berikut :

1. Menyatukan komitmen dalam berumahtangga di mana suami-isteri harus memiliki cita-cita untuk menerapkan ideology Islam. Tanamkan Aqidah dan ajaran Islam yang benar pada keluarga.

2. Memberikan harta yang halal untuk keluarga.

3. Mengenal secara rinci karakter pasangan, anak-anak kita dan keluarga kita. Hal ini penting untuk mengetahui cara pendekatan yang tepat untuk saling memberi masukan dan mengingatkan.

4. Mengetahui kegiatan harian satu sama lain, beserta target dakwah yang ingin dicapai. Keduanya bisa saling mendorong dan memberi semangat untuk mencapai target dakwah masing-masing.Menumbuhkan sikap pengertian dan amanah.

5. Jalin komunikasi yang lancar, melalui telephon atau sms yang berisi ayat-ayat atau hadis yang berisi motivasi untuk tetap konsisten dan bersemangat dalam berdakwah.

6. Sempatkan untuk berdiskusi sama-sama dalam mengikuti perkembangan berita lewat TV,Radio atau Koran bahas dengan sudut pandang Islam.

7. Guna memperkuat nafsiyah islamiyah, suami-isteri dan anak dapat melaksanakan sholat berjamaah, qiyamul lail, puasa sunnah dan tadarus al-Qur’an bersama-sama agar suasana ruhiyah anggota keluarga tetap terpelihara di dalam rumah.

8. Seminggu sekali melakukan kajian tentang shirah Rasul dan sahabat diantara anggota keluarga, untuk menggugah semangat juang dan kerelaan berkurban di jalan Allah dengan menjadikan rasul dan sahabat sebagai teladan.

9. Melakukan shillah ukhuwah terhadap teman-teman seperjuangan yang memiliki semangat dan komitmen tinggi terhadap dakwah, untuk mendapatkan semangat dan energy baru.

10. Mengajak seluruh keluarga untuk hadir dalam acara-acara dakwah tertentu seperti tablig akbar, masirah, agar tersuasana semangat juang yang tinggi dan keyakinan yang kuat akan dekatnya pertolongan Allah Swt kepada umat Islam.

11. Membuat perencanaan dakwah bersama untuk mewarnai lingkungan sekitar rumah.

Semoga kita semua dapat mewujudkan keluarga-keluarga muslim yang kuat, harmonis dan beridelogi Islam. Maka Insya Allah pertolongan Allah akan semakin dekat dan kemenangan tinggal menunggu waktu.

"dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati (Kami), dan Jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." (TQS. Al-Furqan : 74)


Amin Ya Rabbal’alamin.
Wallahu a’lam bi ash-shawab.
( Spiritual Motivator Master Trainer Quantum Spirit – N.Faqih Syarif H S.Sos.I, M.Si., www.mentorplus.multiply.com atau www.fikrulmustanir.blogspot.com )

Raihlah Kemerdekaan Hakiki dengan Syariah Islam !

Raihlah Kemerdekaan Hakiki dengan Syariah Islam !

Mungkin kita sudah lupa, berapa kali kita sudah merayakan kemerdekaan kita. Akan tetapi, benarkah kita benar-benar sudah merdeka? Jawabannya: Belum!

Secara ekonomi, jelas kita masih dijajah. Kebijakan-kebijakan ekonomi kita masih merujuk pada Kapitalisme Barat. Ketergantungan ekonomi kita pada negara-negara kapitalis Barat juga luar bisa. Yang paling menyolok adalah utang luar negeri yang terus bertambah dan menjadi beban yang diwariskan dari generasi ke generasi.


Secara politik, kita juga masih dijajah. Buktinya, sistem politik yang kita anut, yakni demokrasi, lagi-lagi berasal dari negara kapitalis penjajah. Tragisnya, demokrasi menjadi alat bagi penjajah Barat untuk menjamin kepentingan-kepentingannya.

Lihat juga hukum kita. Hampir bisa disebut masih didominasi oleh hukum-hukum kolonial.


Di samping itu, kemiskinan menjadi penyakit umum rakyat; busung lapar dan gizi buruk terjadi di mana-mana. Negara juga belum berhasil membebaskan rakyatnya dari kebodohan. Jadilah rakyat semakin lengkap penderitaannya.


Rakyat juga masih belum aman. Pembunuhan, penganiyaan, dan kriminalitas menjadi menu harian rakyat Indonesia. Bukan hanya tidak aman dari sesama, rakyat juga tidak aman dari penguasa mereka. Hubungan rakyat dan penguasa bagaikan hubungan antarmusuh. Tanah rakyat digusur atas nama pembangunan. Pedagang kaki lima digusur di sana-sini dengan alasan penertiban. Pengusaha tidak aman dengan banyaknya kutipan liar dan kewajiban suap di sana-sini. Para aktifis Islam juga tidak aman menyerukan kebenaran Islam; mereka bisa diculik kapan saja dan dituduh sebagai teroris.


Mengapa kita masih belum benar-benar merdeka dari penjajahan? Jawabannya sederhana: kita masih memakai sistem yang berasal dari penjajah, yaitu Kapitalisme. Kita juga masih percaya kepada penguasa, politisi, dan para intelektual yang menjadi kaki tangan penjajah.


Karena itu, kunci agar kita benar-benar mampu melepaskan diri penjajahan ada dua: (1) melepaskan diri dari sistem kapitalis dalam segala bidang; (2) jangan percaya pada penguasa dan politisi yang menjadi kaki tangan negara-negara kapitalis.

Tentu saja, tidak sekadar melepaskan diri dari sistem kapitalis. Sebagai solusinya, kita harus menerapkan aturan-aturan Islam dalam seluruh kehidupan kita. Hanya dengan syariat Islamlah kita dapat lepas dari aturan-aturan penjajahan. Hanya dengan syariat Islam pula kita bisa meraih tujuan-tujuan bernegara.


Syariat Islam yang akan diterapkan oleh Khilafah Islam akan menjamin kesejahteraan rakyat karena kebijakan politik ekonomi Islam adalah menjamin kebutuhan pokok setiap individu rakyat. Lebih dari kebutuhan pokok (primer), negara juga akan memberikan kemudahan kepada rakyat untuk mendapatkan kebutuhan sekunder dan tersier. Jadi, jangan Anda bayangkan kalau syariat Islam tegak, Anda tidak boleh punya BMW atau rumah bagus. Tentu saja boleh, asal diperoleh dengan cara yang halal.


Negara juga akan menjamin kebutuhan vital bersama rakyat seperti kesehatan gratis, pendidikan gratis, dan kemudahan transportasi. Khilafah Islam juga akan menjamin keamanan rakyat dengan menerapkan hukum yang tegas.


Sering muncul sanggahan untuk kembali pada syariat Islam. Mereka yang pro penjajah kapitalis sering mencontohkan kemajuan Amerika dan negara-negara Barat lainnya yang sejahtera, aman, serta mengalami kemajuan sains dan teknologi karena menerapkan sistem kapitalis. Lalu muncul pernyataan sinis, kalau dengan Kapitalisme bisa sejahtera dan maju, mengapa harus dengan syariat Islam?


Mereka lupa, Kapitalisme memiliki cacat yang mendasar. Pertama, sistem Kapitalisme tidak menenteramkan jiwa. Memang, negara-negara kapitalis telah menunjukkan kemajuan yang besar di bidang peradaban fisik sains dan teknologi, tetapi kehidupan sosial mereka hancur-hancuran. Kehausan spiritual, perpecahan keluarga, sampai gejala kesepian merupakan penyakit sosial yang merajalela di sana.


Kedua, kejayaan peradaban fisik sistem Kapitalisme dibangun atas penderitaan rakyat negara lain yang mereka jajah. Tidak segan-segan mereka memerangi suatu negara untuk mengeksploitasi kekayaan alam negara itu. Contohnya adalah Irak. Mereka juga memiskinkan negara-negara lain lewat jebakan utang luar negeri, dominasi mata uang dolar, dan investasi asing yang lebih menguntungkan Barat. Untuk kepentingan ekonominya, mereka membuat berbagai perang. Tidak mengherankan jika di wilayah yang kekayaan alamnya besar, biasanya di sana mereka membuat konflik. Contohnya adalah di Irak, Afganistan, Sudan Selatan, Asia Tengah, dan Indonesia—di Aceh, misalnya.


Sebaliknya, dalam sistem Islam, kemajuan sains dan teknologi dan pembangunan fisik lainnya yang sifatnya materi bisa diraih, tetapi sekaligus juga menenteramkan jiwa. Sebab, Islam membolehkan rakyatnya untuk mengadopsi sains dan teknologi maju dari manapun, bahkan mendorong negara untuk menguasai dan mengembangkannya; tidak lain untuk keperluan melayani masyarakat dan jihad menyebarluaskan dakwah Islam. Wajar jika pada masa Islam ditegakkan, umat Islam unggul dalam sains dan teknologi. Itu terjadi pada masa Khilafah. Pada saat yang sama, kalbu-kalbu mereka merasa tenteram, karena Islam dibangun atas dasar akidah Islam yang memuaskan akal dan sesuai dengan fitrah manusia.

Daulah Khilafah Islam juga tidak memiliki motif ekonomi untuk mengeksploitasi kekayaan alam negara yang tunduk pada Islam. Daulah Khilafah Islam akan mensejahterakan seluruh rakyatnya; baik rakyat yang menaklukkan atau yang ditaklukkan; Muslim atau non-Muslim.

Terakhir, ini yang jelas tidak dimiliki oleh sistem kapitalis, yakni keridhaan Allah Swt. Dengan sistem Islam, rakyat, di samping mendapat kebahagian di dunia, juga akan mendapat kebahagian di akhirat, karena mereka telah melakukan sesuatu yang diridhai Allah dengan menjalankan syariat-Nya. Itulah kemerdekaan sejati yang hanya akan kita raih dengan cara menegakkan syariat Islam di bawah naungan Khilafah Islamiyah. Allâhu akbar! [Farid Wadjdi ]

Berubahlah 1 persen tiap hari !

Berubahlah 1 persen tiap hari !

“Salah satu cara untuk merubah secara permanent dunia luar anda adalah anda harus merubah dunia dalam Anda.” ( Anthony Robbins)

Sobat, suatu sesi pelatihan di kota Medan ada seorang peserta yang bertanya pada saya, ” Pak Faqih gimana caranya berubah menjadi lebih baik serta mampu tetap memiliki komitmen yang tinggi, karena biasanya kalau setelah training, kita semangat luar biasa, tetapi kira-kira tiga hari setelah itu kembali seperti semula.”Sobat, kunci perubahan itu bukan pada pembicara , bukan pada slide atau hand out, tapi kunci itu ada pada diri kita sendiri. Kita harus mampu membuka gembok mental yang memenjara diri kita untuk melangkah meraih sukses mulia. Apa gembok mental itu? kalau istilah Mas Jamil Azzaini adalah rantai gajah :
• Berpikir negatif – Tidak percaya diri.
• Menggunakan dalih usia – “Saya khan masih muda”, kata yang masih muda. Yang tua bilang, Aku khan sudah tua”.
• Menggunakan dalih kesehatan
• Menggunakan dalih intelektual atau latar belakang pendidikan.
• Pakai alasan Nasib – ”wah udah nasibku kayak gini.”
• Percaya pada ramalan binatang, shio, tanggal lahir atau ”weton” dalam bahasa jawanya.
Bagaimana cara menghilangkan pikiran negatif atau kebiasaan negatif? Anda bisa gunakan teori dua kotak.
Kotak Pertama berisi Pikiran Negatif atau Kebiasaan Negatif sedangkan kotak kedua berisi Komitmen Perubahan menjadi kebiasaan positif.

Silahkan anda tulis semua pikiran negatif atau kebiasaan negatif apa yang selama ini sulit anda hilangkan. Tulis di kolom bagian kiri(kotak pertama). Kemudian pejamkan mata anda silahkan duduk serileks mungkin. Gunakan pernafasan 1-4-2 ( Hitungan 1 tarik nafas dalam-dalam tahan sampai hitungan 1,2,3 dan 4 kemudian lepas dengan hitungan 1 dan 2.) lakukan 5 – 10 kali pernafasan kemudian bayangkan anda adalah seorang konsultan ahli, seorang motivator yang luar biasa, di mana anda akan memberikan tips dan langkah-langkah perubahan yang positif kepada klien anda yang memiliki pikiran negatif atau kebiasaan negatif yang telah di tulis di kolom kiri pada lembar kertas kerja anda. Bayangkan langkah-langkah apa yang harus mereka (klien anda) lakukan untuk menuju perubahan yang positif. Pastikan nasehat anda akan sangat membantu perubahan besar pada diri klien anda. Setelah itu anda buka pelan-pelan mata anda. Dan tulis sebanyak-banyaknya langkah-langkah perubahan yang harus dilakukan pada kolom sebelah kanan(kotak kedua) . Kalau sudah semuanya silahkan coret atau sobek kolom sebelah kiri (pikiran negatif atau kebiasaan negatif) dan buang serta lempar di tempat sampah. Maka sekarang hanya ada kolom komitmen perubahan menjadi kebiasaan positif yang telah berisi langkah-langkah perubahan. Anda tempel di meja kerja anda, pintu kamar tidur anda, bila perlu anda salin di buku agenda atau alat komunikator anda. Baca setiap pagi ketika mau berangkat kuliah atau kerja. Seraya berdo’a ”Ya Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan kekuatan-Mu, beri kami kekuatan lahir dan bathin untuk melaksanakan yang terbaik hari ini, dengan segala sesuatu yang menjadikan Engkau Ridho kepada kami dan mencintai kami.” Jangan lupa! Sobat. Anda tulis kisah sukses kecil harian anda 30 menit sebelum tidur di buku agenda anda. Jika anda loyo dan kurang semangat baca buku agenda anda Insya Allah menjadi semangat lagi.
Sobat, jangan anda berkutat pada masalah yang anda hadapi dan mengeluh dengan masalah itu, lalu frustasi. Energi anda akan habis dengan rasa frustasi. Sebaiknya energi anda dikeluarkan untuk melakukan perubahan dibanding anda terus-menerus frustasi. Sobat, cari penyebab masalah anda dan bukan berkutat pada masalah anda. Anda bisa menggunakan tips 4 M :
• Melihat  Situasi dan kondisi, peluang dan kesempatan, prinsip-prinsip dan keyakinan yang dimiliki, menentukan standar keberhasilan, harapan dan cita-cita, potensi diri, gembok mental yang harus dibongkar dan menyusun rencana.
• Melakukan  apa yang anda tahu,apa yang anda yakini, sesuai rencana, proses dan akselerasi, tindakan di luar kebiasaan (out of box), pembelajaran yang terus-menerus.
• Menyelesaikan  identifikasi semua hambatan, evaluasi hasil, lakukan perbaikan terus-menerus, bekerjalah sampai tuntas.
• Mensyukuri  Hasil, berserah diri kepada Allah, senantiasa berdo’a. Terus berkarya untuk sesama, merayakan keberhasilan dengan berbagi kepada kaum duafa.
Prinsipnya sobat, Jangan gagal – Melihat, Jangan gagal – Melakukan, Jangan gagal – menyelesaikan , Jangan gagal – mensyukuri . Ketika sudah tercapai goal atau impian anda terus merajut impian lagi serta gunakan 4-M lagi maka spiral kehidupan anda akan naik seiring dengan perbaikkan kualitas hidup anda. Anda Adalah spesial, Anda adalah juara! Anda Pasti Bisa! Never Give up!
Salam Dahsyat dan Luar biasa!
( Spiritual Motivator – N. Faqih Syarif H, www.mentorplus.multiply.com atau www.fikrulmustanir.blogspot.com )

Ahlan wa Sahlan Ya Ramadhan !

Ahlan wa Sahlan Ya Ramadhan !

Sobat, sebentar lagi kita kedatangan bulan suci Ramadhan suatu bulan yang penuh barokah, bulan yang penuh rahmat dan maghfirah bagi kita umat Islam. Maka sudah sewajarnya kita harus menyambutnya dengan penuh gembira dan antusias serta hanya mencari ridho Allah semata. Bukan malah mengatakan, ” waduh poso maneh rek!” sehingga kesannya malah tidak senang akan datangnya bulan ramadhan padahal bulan ramadhan yang di dalamnya ada malam lailatul qadar adalah kesempatan bagi kita untuk memperbanyak amal kebajikan karena setiap amal kebajikan akan dilipatgandakan pahalanya. Setidaknya sobat, ada enam langkah menjadikan Ramadhan kita lebih hidup dan bermakna :
1. Bersiap sambut Ramadhan.
2. Luruskan niat dan bulatkan tekad
3. Susun Program Kegiatan keluarga selama bulan ramadhan
4. Ciptakan hari-hari yang menyenangkan selama Ramadhan
5. Hidupkan sunnah-sunnahnya.
6. Tinggalkan pantangannya.

Sobat, waspadalah terhadap penghalang untuk menggapai keberhasilan ibadah di bulan ramadhan diantaranya adalah:
1. Tidak mempersiapkan diri dengan baik.
2. Sibuk dengan aktivitas duniawi.
3. Bermalas-malasan
4. Berlebih-lebihan dalam menyiapkan hidangan makan dan minum.

Amalan-amalan harian yang bisa kita lakukan selama bulan ramadhan selain puasa ramadhan adalah sbb :
• Sahur
• Bersedekah
• Tilawah Al-Qur’an
• Mengikuti kajian Keislaman
• Sholat 5 waktu berjamaah
• Mengerjakan sholat rawatib
• Menjaga lisan
• Mengerjakan sholat tarawih

Amalan utama di bulan ramadhan tentunya adalah puasa ramadhan sebagaimana yang disebutkan dalam al-Qur’an
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (TQS. Al-baqarah 183 )

Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, artinya: "Setiap amal baik manusia akan dibalas sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat." Allah Ta'ala berfirman: "(Kecuali puasa), amal ibadah ini khusus untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya. Karena ia telah meninggalkan syahwat makan dan minumnya karena Aku." Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika menemui Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kesturi." (HR Al Bukhari dan Muslim)

Berikutnya adalah Qiamullail ( Sholat malam ).

Ia merupakan tradisi Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam dan para shahabat. Dalam sebuah riwayat, Nabi pernah bersabda: "Barang siapa shalat malam dibulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampunilah dosanya yang telah lalu." (HR.Al Bukhari dan Muslim). Aisyah Radhiallaahu 'anha pernah menceritakan bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan shalat malam, dan jika sakit atau kelelahan beliau shalat dengan duduk. Qiyamullail (tarawih) di bulan Ramadhan ini sebaiknya dilakukan dengan berjamaah agar tercatat sebagai orang yang melakukan qiyamullail (secara sempurna), sebagaimana disebutkan dalam hadits, artinya: "Barang siapa yang mendirikan shalat malam bersama dengan imam sampai selesai maka dicatat baginya shalat satu malam." (HR penulis As-Sunan)

Bersedekah.

Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang sangat dermawan, terutama sekali pada bulan Ramadhan. Beliau pernah bersabda: "Sebaik-baik sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan." (HR At Tirmidzi). Bentuk sedekah dibulan suci ini ialah dengan memberi makan kepada saudara kita sesama muslim terutama sekali kepada para fakir miskin dan lebih khusus bagi mereka yang taat dalam beragama. Disebutkan bahwa Abdullah Ibnu Umar Radhiallaahuma 'anhu tidak berbuka kecuali bersama anak-anak yatim dan fakir miskin. Cara lain bersedekah di bulan Ramadhan ialah dengan memberi buka puasa kepada orang-orang yang berpuasa secara umum, mengundang mereka berbuka bersama dan lain sebagainya.

Bersungguh-sungguh dalam membaca Al-qur’an

Dalam hal ini ada dua poin pokok yaitu:
a. Memperbanyak bacaan Al-Qur'an
Supaya lebih cepat atau lebih banyak dalam menghatamkannya, namun tetap harus memperhatikan kaidah bacaan yang benar. Memperbanyak bacaan Al Qur'an ketika bulan Ramadhan merupa-kan amalan Rasulullah, shahabat dan para Imam kaum muslimin.
b. Menangis ketika membaca Al- Qur'an
Hal ini dapat tercapai dengan cara benar-benar meresapi, merenungkan dan memahami makna dari ayat-ayat yang kita baca sehingga akhirnya tenggelam dalam pengaruh keagungan Al-Qur'an yang menggetarkan hati. Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam pernah mengomentari para ahli shuffah (kaum Muhajirin yang tinggal di Masjid Nabawi) yang menangis karena mendengarkan Al-Qur'an surat An Najm 59-60, beliau bersabda, artinya: "Tidak akan masuk neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah." (HR Al Baihaqi).

Duduk di masjid hingga terbit matahari

Rasulullah bersabda, artinya: "Barangsiapa shalat fajar dengan ber-jama'ah lalu duduk berdzikir (mengingat) Allah sampai terbit matahari, kemudian shalat dua raka'at baginya pahala seperti haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna." (HR. At-Tirmidzi dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani). Pahala sebesar ini adalah pada hari-hari biasa, maka bagaimana halnya jika itu dilakukan dalam bulan Ramadhan?

I'tikaf (Berdiam di Masjid dalam rangka ibadah)

I'tikaf merupakan ibadah yang merangkum berbagai macam ketaatan seperti membaca Al Qur'an, shalat, dzikir, doa dan lain sebagainya. Ibadah ini sangat ditekankan pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan untuk mendapat lailatul qadar. Diriwayatkan bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam selalu melakukan i'tikaf pada setiap sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, dan pada tahun kewafatannya beliau beri'tikaf duapuluh hari. (Al Bukhari)

Umrah di bulan Ramadhan

Tentang umrah dibulan ini Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda, artinya: "Umrah di bulan Ramadhan menyamai (pahala) haji." dalam riwayat lain, "menyamai (pahala) haji bersamaku." (HR Al Bukhari dan Muslim).

Memperbanyak dzikir, doa dan istighfar

Di antara waktu-waktu yang mus-tajab untuk dikabulkannya doa adalah:
Ketika berbuka, sepertiga malam terakhir, ketika Allah turun ke langit dunia dan berfirman, artinya: "Siapa yang memohon akan Aku beri dan siapa yang minta ampun niscaya akan Aku ampuni." Dan beristighfar di waktu sahur, hari Jum'at terutama di akhir siang-nya (menjelang Ashar).

Berusaha meraih lailatul Qadar

Keutamaan malam ini sungguh amatlah besar, sebagaimana difirman-kan oleh Allah dalam surat Al Qadr, artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur'an pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan." (QS Al Qadr 1-3) Nabi juga berusaha untuk mendapatkan lailatul qadar dan memerintahkan para shahabat dan keluarga-nya agar berusaha meraih malam itu.
Demikian sobat, tulisan singkat tentang amalan dan ibadah selama bulan ramadhan. Semoga kita di beri kesempatan oleh Allah mendapati bulan ramadhan yang penuh berkah ini dan menjadikan ramadhan kita lebih hidup dan bermakna. Amin
( Spiritual Motivator – N. Faqih Syarif H, www.mentorplus.multiply.com atau www.fikrulmustanir.blogspot.com )

Jadilah Gardu Epos Sukses Mulia!

Buatlah Gambar Keinginan Anda!
Jadilah Gardu Epos Sukses Mulia!
“Tidak ada satu hal pun yang terjadi, tanpa sebelumnya terlebih dahulu tercipta sebuah mimpi.”

Sobat, ungkapan di atas bukan isapan jempol belaka, karena banyak diantara kita telah membuktikannya hanya saja mungkin kita tidak pernah mengingatnya. Pada saat saya mengikuti TFT Indonesia Inspiring Movement dengan pembicara Utama Mr.Epos Jamil Azzaini Inspirator Sukses Mulia , ada seorang peserta yang juga seorang pengusaha dan penggerak TDA Mas Fauzan Rahmanto memberikan kesaksian bahwa ketika kita benar-benar punya keinginan yang kuat dan benar-benar minta kepada Allah dan bertawakkal kepada-Nya tentu tanpa meninggalkan usaha maka akan ada keajaiban-keajaiban yang diberikan oleh Allah kepada kita diantaranya ketika Mas Fauzi berkeinginan mempunyai rumah yang besar untuk membuka usaha dan menjadikan dirinya gardu epos dengan kesungguhan dan tawakkal ” Fa idza ’azamta fatawakkal ’alallah”maka keajaiban itu terjadi yang datangnya tanpa disangka-sangka dia mampu membeli rumah 60 kali dari rumahnya sebelumnya. Subhaanallah.
Sobat, Ada ungkapan menarik yang disebutkan Mas Jamil dalam bukunya Kubik Leadership, ” Bila kita ingin menggapai sukses jangka panjang, seyogyanya kita memperbanyak epos. Dengan menebar Epos ( Energi Positif), kita akan panen buah positif, seperti kebahagiaan, ketentraman, dan kenikmatan hidup lainnya. Para penebar epos akan menikmati buah itu secara langsung atau dalam bentuk tabungan energi yang suatu saat pasti cair.” ungkapan itu yang di tahun 2005 ketika pertama kali beli dan baca Kubik Leadership edisi perdana, saya tancapkan pada diri ”saya akan menjadi Gardu Epos bagi umat di mana pun saya berada.” sejak saat itu saya merasakan perubahan yang rtanpa saya sadari semua aktivitas saya mengarah pada suatu tujuan yaitu menjadi Gardu Epos. Pada sesi terakhir Indonesia Inspiring Movement kemarin di Yogja kami secara berkelompok di minta menuliskan Action Plan 90 hari dan sharing serta berkomitmen bersama untuk saling mensupport satu sama lain menjadi Gardu Epos Sukses Mulia tanpa terasa saya meneteskan air mata teringat bahwa saya yang di masa kecilnya gagap serta sulit bicara bahkan almarhum ibu saya sampai beliau meninggal semasa hidupnya masih belum percaya bahwa puteranya adalah seorang pembicara atau motivator. Sujud syukur dan terima kasih yang dalam kepada Allah saya bisa dipertemukan dengan orang-orang yang luar biasa.
Sobat, Subhaanallah, ketika selesai menuliskan Action Plan 90 Hari. Hukum Law of Atraction benar-benar berjalan dan action plan itu menjadi medan resonansi bagi saya, Belum beranjak saya dari hotel LPP Convention pulang menuju ke surabaya tiga SMS masuk di HP dari Banjarmasin, Medan dan Probolinggo isinya sejalan dengan apa yang saya tuliskan di Action Plan, sampai tulisan ini keluar saya telah membentuk kelompok mentor Plus di 5 Daerah dari 10 Daerah yang saya targetkan, sekarang sudah ada sekitar 70 orang yang Insya Allah akan kita bina untuk menjadi trainer, pembicara dan penulis yang inspiratif, mengubah dan menggugah dan itu benar-benar sejalan dengan Proposal hidup yang saya buat yang mencanangkan mencetak 1000 Trainer,penulis dan public speaker di tahun 2010. Insya Allah akan segera menyusul lagi di Medan, Palangkaraya, Banjarmasin, Malang, Nganjuk, Surabaya karena di bulan Agustus ini saya melakukan Road Spiritual Motivation di daerah tsb mohon doa restunya. Ayo Sobat jadilah Gardu Epos Suskses Mulia!
Sobat, buatlah gambar keinginan anda ! dan terus lakukan afirmasi diri karena hal itu adalah sarana yang paling kuat bagi kita untuk terus-menerus beresonansi dengan keinginan kita. 30 menit sebelum tidur, biasakan kita tulis kisah sukses kecil harian kita pada sebuah buku agenda harian, ketika kita loyo dan tidak ada semangat maka baca kisah-kisah sukses kecil harian anda maka akan menjadi inpirasi dan pemicu semangat anda. Tempel proposal hidup anda dan buat visualisasi, letakkan di tempat-tempat yang sering kita berada di sana misalnya di pintu kamar tidur anda, di meja kerja anda, di komputer atau laktop anda, maka buat semuanya seakan-akan bisa bicara dan memotivasi kita. Bagi anda seorang muslim ada bisa berelaksasi dengan lantunan ayat-ayat suci al-qur’an di malam hari sambil pejamkan mata nyalakan komputer,kaset atau VCD yang memperdengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang suaranya merdu dan lembut visualisasikan keinginan anda dan benar minta kepada Allah buang jauh-jauh pikiran negatif , gembok-gembok mental alirkan seluruh energi negatif semuanya terkumpul di telapak tangan anda, bayangkan ada malaikat yang mengambil satu-persatu pikiran-pikiran negatif atau gembok-gembok mental anda, biasa nya kalau konsentrasi kita kuat kedua telapak tangan kita akan kesemutan, setelah itu ucapkan syukur alhamdulillah sebanyak-banyaknya dan bukalah mata anda pelan-pelan. Salam Sukses Mulia! Salam dahsyat dan Luar biasa! Never Give Up Sobat!

( Spiritual Motivator – N. Faqih Syarif H, www.mentorplus.multiply.com atau www.fikrulmustanir.blogspot.com . kontak bisa di mumtaz.oke@gmail.com ,081330447814)