Senin, 26 Juli 2010

Manajemen Waktu

Manajemen Waktu

Wahai manusia, waktu adalah kehidupan. Sesungguhnya kamu adalah kumpulan waktu, jika satu waktu telah lewat, maka telah hilang pula satu bagian darimu. Waktu adalah seperti pedang, jika kamu tidak memotongnya, maka ia akan memotongmu.

Sobat, salah satu kebiasaan yang baik dan merupakan bagian yang amat penting dalam meraih kesuksesan tanpa batas adalah manajemen waktu. Kebiasaan ini didefinisikan sebagai sebuah aktivitas memanfaatkan waktu yang tersedia dan potensi-potensi yang tertanam dalam diri kita guna mewujudkan tujuan-tujuan penting yang ingin kita capai dalam kehidupan dengan tetap berusaha mewujudkan keseimbangan antara tuntutan-tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadi, serta keseimbangan antara kebutuhan-kebutuhan jasmani,rohani dan akal.

Sobat, waktu adalah amanah. Dalam Islam, waktu bukanlah uang atau emas tetapi nyawa karena jika waktu terbuang atau hilang tidak dapat digantikan seperti layaknya nyawa. Manusia yang menyia-nyiakan waktu adalah manusia yang tidak menghargai hidup dan nyawanya. Ingatlah kita surat Al-Ashr ayat 1 – 3 di mana Allah berfirman, “Demi Waktu. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan saling menasehati supaya menaati kebenaran dan menetapi kesabaran.”

Di dalam suhuf Nabi Ibrahim, Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Hibban dan Alhakim dengan sanad yang sahih terdapat kalimat-kalimat yang sangat ispiratif dan cukup memberikan semangat terkait dengan pengaturan waktu. “ Bagi seseorang yang berakal waras pikirannya, hendaklah dia membagi waktunya untuk :

1. Sesaat bermunajat kepada Tuhannya.
2. Sesaat untuk muhasabah diri.
3. Sesaat untuk bertafakur berkaitan dengan segala ciptaan Allah
4. Sesaat untuk mencari keperluan makan minumnya.
Orang yang berakal jangan memprioritaskan hal lain kecuali pada tiga hal ini :

1. Bekal untuk akherat
2. Bekal untuk kehidupan di dunia
3. Bersukaria dalam hal yang tidak diharamkan. “
Allah Maha Adil karena memberikan kepada setiap manusia jumlah waktu yang sama, yaitu 24 jam setiap harinya. Orang yang sukses adalah orang yang berhasil mengisi waktu 24 jam itu dengan hal-hal yang bermanfaat dan mengandung ibadah. Konsep ini selaras dengan firman Allah surat Adz-Dzariyat ayat 56, “ Tidak aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk mengabdikan dirinya kepada-Ku” Melalui penmgabdian, manusia dapat membangun keunggulan, dan waktu sangat diperlukan untuk tujuan ini. Salah satu sifat yang dimiliki Mukmin yang sukses adalah,”Mereka berpaling dari melakukan hal yang sia-sia…” Surat Mukminun ayat 3, “Hal yang sia-sia” Menurut Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya maksudnya segala hal yang bathil meliputi perbuatan syrik, maksiat, serta perbuatan dan perkataan yang tidak mendatangkan manfaat.

Menunda pekerjaan adalah penyakit yang sering menyerang golongan yang gagal. Bagi mereka, masih ada hari esok. Memang tidak salah mereka menanti hari esok. Golongan yang sukses segera memanfaatkan waktu sekarang karena waktu sedang ada dalam genggaman mereka. Kalau dalam bahasa inggris, waktu sekarang adalah present, dan present juga artinya hadiah. Hadiah harus dihargai. Umat Islam memiliki potensi untuk sukses karena agama Islam mendidik umatnya tidak menunda-nunda pekerjaan. Khalifah Abu Bakar pernah berpesan kepada sahabat Umar bin Al-khattab, “Wahai Umar, tanggung jawab yang Allah serahkan pada malam hari janganlah ditunda sampai siang hari dan yang diserahkan pagi hari janganlah ditangguhkan sampai malam hari.” Orang yang suka menunda pekerjaan harus tahu bahwa waktu berlalu sangat cepat dan tidak bisa diulang. Jika rugi waktu sejam, mereka harus menyadari bahwa 3600 detik sudah lewat. Sehari sama dengan 86.400 detik dan seminggu adalah 604.800 detik. Pengaturan waktu yang baik perlu kedisiplinan. Latihan disiplin ini sudah ada dalam ibadah harian orang Islam.

Sobat, ada beberapa taktik penting untuk mengatur waktu. Diantaranya :

1. Tentukan prioritas
2. Rencanakan masa depan dan tuliskanlah
3. Kuasai jalan pintas : kemahiran membaca dengan cepat, menulis dengan cepat, dan sebagainya dapat menghemat waktu.
4. Fokus atau berikan perhatian penuh. Banyak waktu terbuang jika sesuatu dikerjakan secara sambil lalu.
5. Belajar berkata “tidak” kepada permintaan dan pekerjaan yang tidak penting.
6. Delegasikan pekerjaan yang dapat dilakukan oleh orang lain.
7. Berinvestasi untuk kursus dan seminar yang dapat mempertajam keterampilan diri dan keterampilan menghemat waktu.
8. Manfaatkan teknologi. Komputer adalah alat yang dapat membantu jika dimanfaatkan dengan baik.
9. Jangan menunda-nunda pekerjaaan
10. Seimbangkan hidup, untuk karier, keluarga, dan masyarakat. Hal ini dapat dilakukan jika kita merencanakan semua dengan baik.
Sebagai penutup dari artikel ini, sobat kita harus ingat bahwa orang Islam yang sukses adalah yang amanah pada waktu. Mereka merasa rugi jika hidup mereka tidak dipenuhi dengan aktivitas beribadah. Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin berkat,

“Awasilah setiap detik dalam hidupmu, jangan kamu lupakan Allah sedetikpun karena bila itu terjadi maka kamu sebenarnya dalam keadaan bahaya. Sesungguhnya semua manusia berada dalam kehancuran kecuali mereka yang berilmu. Orang-orang yang berilmu berada dalam kehancuran kecuali mereka mereka yang beramal. Mereka yang beramal juga berada dalam kehancuran kecuali golongan yang ikhlas. Golongan yang ikhlas ini pun masih belum selamat sepenuhnya dari bahaya besar di sisi Allah…. Semua ini akan membebani kamu kecuali jika kamu mengambil dari dunia ini sekedar perlunya saja.”

Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, ” Aku tidak pernah menyesali sesuatu seperti aku menyesali satu hari yang telah berlalu, karena dengan itu ajalku semakin berkurang sedangkan amal ibadahku tidak bertambah.”

Salam Dahsyat dan Luar Biasa! Salam SuksesMulia!

( Spiritual Motivator – N.Faqih Syarif H penulis buku AL Quwwah ar ruhiyah kekuatan spirit tanpa batas dan buku Bila jatuh bangunlah. www.cahayaislam.com atau www.fikrulmustanir.blogspot.com )
http://akhmadyusuf.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar